Bisnis menurut pandangan ilmu ekonomi
adalah sebuah organisasi dengan tujuan menjual barang dan jasa kepada pembeli
atau usaha lainnya dengan tujuan mendapatkan laba keuntungan. dalam bahasa
inggris bisnis adalah business dasar katanya adalah busy yang dalam bahasa
indonesianya adalah sibuk, sehingga bisnis dapat diartikan menjadi sesorang ata
banyak orang yang meengerjakan sebuah pekerjaan atau kesibukan yang
mendatangkan keuntungan.
Bisnis dalam pandangan ekonomi kapitalis
yang di mana hampir semua bidang bisnis adalah bersumber dari masyarakat dari
pihak swasta, bisnis terbentuk dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang
dimana pemilik bisnis tersebut mengupayakan hasil yang maksimal sehingga dapat
memakmurkan dirinya. Akan tetapi ada juga beberapa bisnis yang tidak mengejar
keuntungan seperti itu, seperti misal dalam bisnis yang koperatif dalam bisnis
koperatif berbeda dari bisnis kapitalis oleh karena tujuan dari bisnis
koperatif adalah mensejahterahkan seluruh anggota yang menumbuhkembangkan
bisnis tersebut dan meningkatkan kemakmuran rakyat, sehingga model bisnis
koperatif sangat dekat dengan sosial yang dimana bisnis koperatif banyak di
kelola oleh pihak pemerintah dan institute sosial.
B. Jenis –jenis Bisnis
merupakan suatu peluang yang mungkin layak di jadikan peluang bisnis dikarenakan
sulitnya mencari modal bisnis atau modal usaha untuk menjalankan usaha dengan
modal besar. Bahkan kalau mungkin mendapatkan bisnis yang
tanpa modal seperti ini.
2. Bisnis internet :
bisnis yang menghasilkan dan menjual barang atau berupa jasa guna mendapatkan
keuntungan melalui internet. Berikut jenis bisnis melalui internet :
- Online store
3. Bisnis waralaba
: suatu usaha atau bisnis yang di miliki seseorang dan di berikan kepada pihak
lain dengan suatu merk dagang tersebut kepada orang lain dengan
menggunakan suatu persyaratan dan perjanjian sebagai dasar untuk menjalankan
bisnis tersebut.
- Franchise KFC
4. Bisnis jasa :
suatu usaha atau bisnis yang berupa pelayanan dan mendapatkan keuntungan dengan
cara meminya bayaran atas jasa yang telah di berikan.
- Jasa konsultan
- Jasa pembuatam SIM atau STNK
5. Bisnis perbankan
: bisnis yang berkaitan dengan bidang keuangan
- Simpan pinjam
- Pinjaman ( kredit )
6. Bisnis manufaktur : bisnis yang
memproduksi suatu produk yang berasal dari barang mentah yang kemudian di jual untuk
mendapatkan keuntungan.
- Penjualan mobil , dll
7. Bisnis transportasi :
bisnis yang mendapatkkan keuntungan nya dengan cara mengantarkan barang atau
individu dari suatu tempat ke tempat lain.
- Jasa travel
8. Bisnis ritel / eceran
: suatu bisnis yang meliputi penjualan barang secara langsung ke konsumen
- Supermarket
- Toko kelontong
9. Bisnis grosir : bisnis
yang menjual kembali barang kepada pengecer , pengguna industri dalam jumlah
yang besar.
- Pakaian
- Makanan
10. Bisnis hiburan : bisnis yang bergerak dalam
bidang hiburan dan bersifat untuk menghibur.
- Tempat karoeke
- Sirkus
11. Bisnis real estate : bisnis yang menghasilkan
kenuntungan dari menjual,menyewakan dan mengembangkan pembangunan properti.
12. Bisnis MLM : suatu bisnis usaha yang menggunakan sistem
penjualan dimana tenaga/agen penjual menerima komisi dari penjualan nya dan
dapat merekrut seseorang yang sebelumnya terlebih dahulu membeli produk
tersebut.
- CNI
- Tianshi
Tujuan
Kebijakan Bisnis
Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan
menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh
usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil
tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru
usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan
mempunnyai daya saing. Contoh: KUR (Kredit Usaha Rakyat), Koperasi ,BUK (Badan
Usaha Kredit).
Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki
aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk
tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah
tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang
dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan
ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang
nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya. Contoh:
- Mendaur ulang sampah plastic menjadi cangkir, piring plastic, botol minuman, dll.
- Mendaur ulang minyak goreng menjadi BIO – Diesel
- Mendaur ulang kertas menjadi bingkai foto, kartu nama, kartu undangan, dll.
Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan
pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen
jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau
barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan
kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika
konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis
tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali. Contoh:
- Makanan = kualitas barang
- Minuman rasa / sehat = kualitas barang
- Obat – obatan = kualitas barang
- Pasta gigi = kesehatan
- Kecantikan = kesehatan
- Shampoo = kesehatan
- Sabun mandi = kesehatan
Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya
juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi
memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering
kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu
uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian
sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk
melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering
terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (
korupsi ). Contoh:
- Pajak Penghasilan (PPh)
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- Pajak Bumi & Bangunan (PBB)
- Bea & Cukai
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sistem
Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Perekonomian pasar
bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan
di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka
inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang
diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme
penawaran-permintaan.
e Perekonomian pasar
campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem
perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di
dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana,
bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas,
pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi
kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk
anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu
pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak
negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status
perusahaan.
Jenis – Jenis Sistem
Perekonomian
S 1. Sistem
Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara
penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan
sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing
dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2 2. Sistem
Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi,
tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian
untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis
perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3. Sistem Perekonomian
komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur
seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan
pribadi.
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh
pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki
oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik
ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan
memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
Kesempatan
Bisnis / Usaha
Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan
memperluas usaha.
Berikut 14 rahasianya
yang umumnya mereka pakai:
1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini merupakan
cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda membutuhkan layanan
katering, buka usaha
katering. Jika warga di sekitar rumah membutuhkan jasa
binatu, wartel, warnet, rental komputer, kursus, dll, buka usaha sesuai
kebutuhan mereka tadi Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan
harga, kualitas produk dan pelayanan
yang lebih baik.
Usaha berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari
semua jenis usaha.
2. Jual Keunikan
Jika Anda lumayan
kreatif dan inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha
baru dimulai dari penemuan jenis produk,
teknologi, sistem, dan
program baru. Jika berhasil mencipta program komputer baru misalnya, jangan ragu
mematenkan dan menjualnya. Penemuan
baru --apalagi khas
dan unik-- sangat berpeluang
menembus pasar.
3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka yang
merasa dirinya kurang kreatif dan
inovatif, jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan
di depan mata. Anda hanya
perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha
fotokopi laris. Apa salahnya
menyainginya di tempat
yang sama? Anda cukup "memfotokopi" usaha itu,
plus memberi sedikit
nilai lebih (harga,
pelayanan, kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!
4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara sebelumnya,
namun perlu sedikit
sentuhan kreatifitas. Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play Station.
Anda masih bisa menyainginya dengan
tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar, warnet, wartel, makanan siap
saji, dll) di lokasi yang sama. Hampir
setiap waktu ada
saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun
siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.
5. Jual Ketrampilan
Jeli mengenali bakat
orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak orang berbakat
yang --jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran,
toko-toko, salon, kursus, servis,
pasar, mal-mal, adalah
gudangnya orang berbakat. Ambil
2-3 pemangkas rambut berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan
tempat yang bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus,
dan suntik dengan sistem pelayanan yang
sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha pemangkas rambut yang
eksklusif.
6. Jadi Agen
Mirip dengan sebelumnya,
Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro yang menyediakan
jasa atau layanan spesifik.
Misalnya agen modeling, foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi
acara hiburan, biro jodoh, baby sister,
dll. Untuk usaha ini, Anda perlu
pengalaman dan relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan
orang-orang berbakat di dalamnya.
7. Jual Barang Second
Masih sedikit yang
peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai bisa punya
harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa
menjualnya di tempat lain dan dengan
harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai jenderal yang punya selera berpakaian dan beraksesoris
mahal di negeri ini. Anda tidak akan kekurangan barang.
8. Buka Kantor
Semisal Anda berlatar
belakang profesi seperti
dokter, akuntan, pengacara,
notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang masih jadi
'pekerja' di perusahaan orang,
siap-siaplah merintis buka kantor
sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi untuk patungan modal. Juallah skill dan pengalaman
Anda. Jika reputasi bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.
9. Jalankan DS/MLM
Bisnis ini prospektif, walau belum banyak dipilih
menjadi alternatif. Direct Selling dan
Multi-Level Marketing sering
disebut people franchise. Modalnya
murah meriah, namun
sudah didukung produk yang bagus,
sistem pemasaran, pelatihan,
dan jenjang karier.
Sebagian perusahaan memberi kesempatan
member mendirikan perseroan
sendiri (authorized
distributor) atau stockist.
Namun waspadalah! Hindari bisnis skema piramid atau money game
yang berkedok MLM.
10. Beli Waralaba
Yang modalnya lumayan
besar, tapi tak mau repot
pikirkan usaha yang sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi
pilihan. Waralaba merupakan jenis usaha
yang relatif terstandarisasi. Butuh kejelian membaca waralaba
mana yang bagus. Berikut kemampuan membaca potensi pasarnya.
Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh modal besar atau sedang-sedang
saja.
11. Beli Usaha Prospektif
Ada pula usaha
tertentu punya keunikan
dan SDM bagus. Prospek ke depannya
pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu tidak punya
modal lebih. Jika
modal Anda cukup besar, dan
menurut kalkulasi usaha itu
bisa dikembangkan lebih
pesat lagi, Anda bisa membelinya.
Cara ini relatif
lebih mahal, tetapi
lumayan disukai investor tulen.
12. Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun
semata-mata karena manajemennya ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan
prospek ke depannya dan
cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli
dengan harga relatif murah. Kadang malah
seperti harga 'grosir'.
Namun ingat, biaya pemolesannya
harus Anda kontrol.
13. Buka Lokasi
Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi.
Semisal, ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan
itu laku, umumnya perekonomian
di situ akan cepat berkembang.
Fasilitas pendukung akan makin
banyak dibutuhkan. Nah, layani warga setempat dengan produk
atau jasa yang
sangat mereka butuhkan. Jangan
lupa, pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.
14. Usaha Bersama
Kadang usaha tertentu
bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola bersama-sama. Semisal
Anda kuper, tapi
jago masak masakan asing. Sementara teman dekat Anda
jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja Anda bersama-sama
buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa saling memperkuat
usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya.
Unsur-unsur penting dalam aktifitas
ekonomi
Agar suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung, dibutuhkan 3
unsur yaitu :
1. Keinginan manusia
2. Sumber-sumber daya
3. Cara-cara berproduksi
Berikut akan dipaparkan penjelasan dari ketiga unsur
tersebut.
1. Keinginan Manusia
Keinginan manusia timbul karena adanya kebutuhan yang harus
dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya, keinginan manusia
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
·
Keinginan pokok adalah keinginan yang pasti
dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contohnya seperti :
setiap manusia memerlukan makanan, yempat tinggal, dan pakaian (biasa disebut
sandang, pangan, papan).
·
Keinginan tambahan adalah keinginan selain
keinginan pokok. Contohnya seperti : mobil, motor, handphone, dll.
Seiring perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun
teknologi sekarang keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan
pokok tetapi keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam.
keanekaragaman ini dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu, gender, usia,
selera, agama, pendidikan, dan adat istiadat. Karena beragamnya keinginan
manusia maka barang dan jasa yang dibutuhkan juga beragam. Misalnya manusia
makan menurut seleranya, memilih baju menurut selera, dan umur. Maka dapat
disimpulkan, keinginan manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan
yang beraneka ragam dan keinginan yang tak terbatas.
2. Sumber-Sumber Daya
Pengertian sumber daya adalah suatu nilai yang memiliki
potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non
fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang , dapat juga kekal. Selain itu
sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya
yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber daya hayati).
Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi
keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor
produksi. Sumber sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat
oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber daya (faktor produksi)
dapat dibedakan menjadi :
- Tanah dan alam
- Modal
- Keahlian
3. Cara-Cara Berproduksi
Pada umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang
ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa
banyak yang harus diproduksi , dan cara apa yang dilakukan untuk memproduksi
barang maupun jasa dengan meminimalkan pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan
harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
Hakikat Bisnis
Seorang bisnisman atau wirausahawan akan melihat kebutuhan
masyarakat lingkungannya.Upaya ini merupakan proses mengidentifikasipotensi
bsnis, bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraan atau antisipasi
atas pertumbuhan potensi pasar tersebut di masa datang. Disamping itu juga akan
memperhitungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha lain yang juga
bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi lain pengusaha
haruslah memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana besrta dengan
cara yang sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan
memproduksikan dan menyajikan barang dan jasa yang dihasilkan itu kepada
masyarakat, kelebihan hasil di ongkosnya itulah yang merupakan laba atau
keuntungan.
Mengapa Belajar Bisnis?
Ya tentu saja agar bisa dan mempunyai kemampuan Bisnis!.
Belajar Bisnis tidak wajib sih, tidak dosa kalau tidak belajar Bisnis. Namun
belajar tentu akan perpotensi untuk bisa, apalagi kalau memang ingin dan merasa
perlu.
Jika bisa Bisnis, atau malah menguasai seluk beluk Bisnis,
misalnya bisnis internet lah, maka akan bisa juga memasarkan sesuatu (menjual
misalnya) menggunakan internet sebagai media komunikasinya jika anda menekuni
bisnis internet. Jika pandai menjual maka dapat untung yang bisa dalam bentuk
uang misalnya. Jika dapat uang maka bisa untuk beli jajan, untuk biaya sekolah
diri sendiri atau anak, untuk tabungan, untuk modal investasi, untuk membeli
rumah, untuk disumbangkan ke panti asuhan, untuk membantu orang tua agar senang
di masa tua mereka dan sebagainya.
Memang, untuk mendapatkan keberhasilan tidak harus belajar
Bisnis. Banyak jalan menuju Roma. Belajar menyanyi bisa sukses, belajar sulap
bisa sukses, belajar bikin martabak juga bisa sukses. Tetapi kalau hanya belajar
saja tentu belum cukup, harus praktek. Misal belajar masak tapi tidak
masak-masak ya gimana mau lezat? hehe…
Sesuaikan dengan selera Anda saja. Jika Anda rasa Bisnis
sendiri akan sanggup menopang hidup, atau rasa-rasanya akan demikian maka
silahkan belajar. Jika rasanya kurang pas dengan selera ya tidak perlu. Mudah
saja, ambil sebuah keputusan dan tindak lanjuti dengan mengerjakannya atau
tidak mengerjakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar