Judul : PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP
KINERJA FINANCIAL
Penulis : Nur Azlina, Kamaliah, & Dinanda Sulaeman
Nama Jurnal :
Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 2, April 2013 : 213-226
Tahun Terbit : 2013
A. Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh antara praktik total quality management terhadap kinerja
financial pada perusahaan jasa di kota Pekanbaru Provinsi Riau. Penelitian ini
dilakukan pada 67 perusahaan jasa yang sudah menerapkan praktik total quality
management selama lebih dari tiga tahun. Perusahaan itu terdiri dari 33
perusahaan perbankan, 12 perusahaan perhotelan, 16 rumah sakit dan 6 perusahaan
telekomunikasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non
probability sampling (purposive sample method) sedangkan teknik pengumpulan
data dilakukan dengan metode langsung. Pengujian data yang digunakan untuk
regresi linear berganda .Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam dimensi TQM
yang dianalisa hanya variabel fokus pada pelanggan dan manjemen sumberdaya
manusia yang tidak berpengaruh terhadap kinerja financial sedangkan yang
lainnya yaitu kepemimpinan , proses manajemen, perencanaan strategis serta
informasi dan analisis berpengaruh terhadap kinerja financial .
B. Latar Belakang
Awal tahap penelitian empiris
dalam TQM hampir secara eksklusif terbatas pada upayamampu mengukur instrument
yang membangun praktik TQM misalnya, saraph dkk. (1989),Garvin (1983) yang
membandingkan praktik TQM di Jepang dan US (Kaynak,2003). Para peneliti lain
seperti Mohrman dkk. (1995)menganalisishubungan antara praktek TQMdan kinerja
financial di berbagai tingkatan.Studi yang dilakukan oleh Daset al. (2000)
meneliti hubungan teknik manajemen mutusistem dan pengaruhnya
terhadapkinerja. Beberapa peneliti
bidang akuntansi telah melakukan penelitian TQM itu sendiri dan menghasilkan
berbagai temuan.Ditantaranya temuan Ittner dan Larcker (1995) tidak menemukan
bukti bahwa organisasi yang mempraktikan TQM dan Sistem Akuntansi Manajemen
dapat mencapai kinerja yang tinggi.Peneliti lainnya yaitu Sim dan Killough
(1998) serta Kurnianingsih (2000) menunjukkan adanya pengaruh positif dan
signifikan antara praktik penerapan TQM dengan desain Sistem Akuntansi Manajemen
terhadap kinerja. Penelitian mengenai penerapan TQM memberikan hasil yang
beragam.Kegagalan untuk mendapatkan hasil yang konsisten disebabkan olehtiga
perbedaan yang signifikan antara penelitian dalam halmasalah penelitian desain.
Pertama, dalam beberapa penelitian sepertiyang dilakukan oleh Douglas dan Hakim
(2001),TQM dioperasionalkan sebagai konstruksitunggal untuk Menganalisis
hubungan antara TQM dan kinerja perusahaan,sementara, Simson dan Terziovski
(1999) mengoperasionalkan TQM dibangun oleh multidimensi. Kedua, tingkat
kinerjadiukur bervariasi antara studi. Beberapa penelitian mengoperasionalkan
kinerja hanya pada tingkat beroperasi seperti yang dilakukanSimson dan
Terziovski (1999), sementara penelitian lain mengukur kinerja pada berbagai
tingkatan Das dkk. (2000), Kaynak (2003). Ketiga, kerangka analisa yang
digunakan untuk menyelidiki hubungan antara TQM dan kinerja juga berbeda antar
studi. Dengan kata lain, ketika data dianalisis dengan alat analisis berbeda
seperti menggunakan regresi berganda atau dengan structural equation model.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan jasa di kota pekanbaru.
Perkembangan perusahaan jasa di kota pekanbaru sendiri, mengalami peningkatan
yang cukup signifikan, diantaranya dapat dilihat dari jumlah hotel yang dibuka.
Perkembangan industri jasa ini sendiri tidak lepas dari akan dilaksanakannya
Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dilaksanakan di Provinsi Riau tahun
2012 ini. Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Maccinnati (2008)tentang
pengaruh TQM dan kinerja keuangan yang dilakukan pada Rumah Sakit di Italia.
Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara TQM dan kinerja
keuangan. Pemilihan perusahaan jasa yakni perusahaan yang termasuk kategori
perusahaan menengah ke atas yang berada di wilayah kota Pekanbaru. Pemilihan
ini didasarkan pada pandangan bahwa penerapan TQM pada perusahaan manufaktur
dan jasa tidak jauh berbeda bahkan perusahaan jasa lebih menekankan orientasi
terhadap kualitas jasa yang diberikan.
C. Tujuan Penelitian
1. menguji pengaruh kepemimpinan
terhadap kinerja financial
2. menguji pengaruh fokus pada
pelanggan terhadap kinerja financial
3. menguji pengaruh manajemen
sumber daya manusia terhadap kinerja Financial
4. menguji pengaruh proses
management terhadap kinerja financial
5. menguji pengaruh perencanaan
strategis terhadap kinerja financial dan
6. menguji pengaruh informasi dan
analisis terhadap kinerja financial.
D. Metode Penelitian
I. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang dipilih dalam
penelitian ini adalah perusahaan jasa yang berada di kota Pekanbaru Provinsi
Riau yang meliputi perusahaan: Telekomunikasi,Perbankan, Perhotelan, dan Rumah
Sakit. Sampel dalam penelitian ini meliputi 33 perusahaan Perbankan, 12
Perhotelan, 16 Rumah Sakit dan 6 Perusahaaan Telekomunikasi. Perusahaan yang
dipilih adalah perusahaan dengan kategori menegah keatas. Penentuan populasi
ini didasarkan pada alasan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut menekankan pada
kualitas jasa dan kepuasan konsumen. Sedangkan sampel yang dipilih adalah
manajer tingkat menengah. Pemilihan sampel ini didasarkan atas alasan bahwa
manejer tersebut terlibat secara teknis dalam praktik total quality management.
Sampel penelitian ini diperoleh melalui metode purposive sampling, artinya
sampel dipilih dengan menetapkan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan jasa yang
menekankan kepada pelayanan dan kualitas jasa.
2. Telah memiliki status hotel
bintang tiga keatas bagi perusahaan perhotelan.
3. Rumah sakit swasta yang
memiliki fasilitas rawat inap.
4. Perusahaan telah beroperasi
diatas 3 tahun
II. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui pengiriman kuesioner
pada responden. Kuesioner dikirimkan kepada manajer perusahaan yang berada pada
bagian yang berhubungan dengan kualitas produk/jasa diantaranya manajer HRD,
manajer pemasaran, manajer public relation, manajer keuangan atau manajer
setingkat.
Definisi Operasional dan Pengukuran
Variabel
I. Praktik TQM
Total Quality Management (TQM)
merupakan suatu sistem manajemen yang berfokus kepada orang yang bertujuan
untuk meningkatkan secara berkelanjutan kepuasan customers pada biaya yang
sesungguhnya secara berkelanjutan terus menerus.
II. Kepemimpinan
Pengukuran mengenai kepemimpinan
terdiri dari 4 pertanyaan yakni terdiri dari Apakah Executive senior memiliki
keyakinan yang sama tentang arah masa depan dari organisasi, perananSenior
manajer secara aktif mendorong adanya perubahan dan menerapkan budaya saling
percaya, adanya keterlibatan dan komitmen dalam perubahan menuju “best
Practice”, Karyawan memiliki kesempatan yang sama dalam mendorong dan membantu
dalam menerapkan perubahan organisasi,adanya derajat yang tinggi dari kesatuan
tujuandi seluruh perusahaan kami , dan kami sudah menghilangkan penghalang
antara individu dan/atau departemen.
III. Fokus pada Pelanggan
Pada Pengukuran elemen fokus pada
pelanggan digunakan 6 pertanyaan yang terdiri dari penilaian mengenai perusahaan
mengetahui kebutuhan pelanggan eksternal sekarang dan yang akan datang ( baik
dalam volume maupun karakteristik produk), Kebutuhan Pelanggan ini secara
efektif disebarkan dan dipahami dengan kerja keras, Dalam merancang produk/jasa
baru, Perusahaan menggunakan kebutuhan pelanggan domestik , perusahaan memiliki
suatu proses yang efektif untuk memecahkan keluhan pelanggan eksternal, Keluhan
Pelanggan digunakan sebagai suatu metoda untuk memulai peningkatan dalam proses
yang sedang berjalan, dan perusahaan secara sistematis dan secara teratur
mengukur kepuasan pelanggan eksternal.
IV. Manajemen Sumberdaya Manusia
Pada pengukuran mengenai
manajemen sumberdaya manusia, 7 pertanyaan diajukan yakni penilaian mengenai
Konsep “internal customer” (yaitu orang atau proses yang seluruhnya mencakup
semua karyawan) merupakan hal yang baik dipahami pada perusahaan, perusahaan
memiliki suatu organisasi yang melakukan pelatihan secara luas dan proses
pengembangan mencakup perencanaan karir untuk semua karyawan, perusahaan
mempunyai proses komunikasi yang efektif “ top-down” dan “ bottom up”, Kepuasan
Karyawan adalah formalitas dan secara teratur diukur, apakah Keselamatan
pekerjaan dan Keamanaan merupakan praktek yang paling baik, Fleksibilitas
Karyawan, multi-skilling dan pelatihan dengan aktif digunakan untuk peningkatan
kinerja, dan Semua karyawan percaya bahwa mutu adalah tanggung jawab mereka.
V. Proses Manajemen
Untuk proses manajemen pengukuran
dilakukan dengan menggunakan 6 pertanyaan, yakni mengenaipemahaman Konsep
”pelanggan yang internal” dipahami dengan baik dalam perusahaan, perusahaan
mendisain proses di perusahaan kami untuk menjadi " tahan gagal" (
berorientasi pencegahan), perusahaan mempunyai metoda yang mapan dan jelas
untuk mengukur mutu dari produk dan jasa, perushaan membuat dan menggunakan
secara luas teknik statistik untuk meningkatkan proses dan untuk mengurangi
berbagai variasi, perusahaan bekerja keras untuk menetapkan hubungan jangka
panjang dengan para penyalur. Perusahaan menggunakan rating sistem seorang
suplier untuk menyeleksi supplier dan memonitor kinerja mereka.
VI. Perencanaaan Strategik
Pengukuran perencanaan strategik
terdiri dari 6 pertanyaan, yang terdiri dari penilaian mengenai, perusahaan
mempunyai suatu statemen misi yang telah dikomunikasikan keseluruh perusahaan
dan didukung oleh karyawan, perusahaan mempunyai suatu proses perencanaan yang
tersusun dan menyeluruh dan secara teratur meninjau ulang tujuan jangka panjang
dan jangka pendek, Rencana perusahaan memfokuskan pada pencapaian Praktek “best
practice”, Ketika perusahaan mengembangkan rencana, kebijakan dan sasaran
hasil, kami selalu menyertakan kebutuhan pelanggan, kemampuan penyalur, dan
kebutuhan dari stakeholders lain termasuk masyarakat. perusahaan mempunyai
statemen tertulis dari strategi yang mencakup semua operasi yang secara jelas
dilafalkan dan disetujui oleh Para manajer Senior, Operasi pabrikasi pada
perusahaan secara efektif disejajarkan dengan yang misi bisnis pusat.
VII. Analisis dan Informasi
Mengenai Pengukuran elemen
analisis dan informasi, pertanyaan terdiri dari 4 pertanyaan yang terdiri dari
penilaian mengenai, Perusahaan mempunyai suatu sistem pengukuran pekerjaan
efektif untuk menjejaki keseluruhan hasil (performace) financial, Informasi dan
data terbaru tentang kinerja perusahaan selalu siap tersedia bagi mereka yang
memerlukan, Senior manajer secara teratur mempunyai suatu pertemuan untuk
meninjau ulang capaian perusahaan dan menggunakan nya sebagai basis untuk
pengambilan keputusan. Perusahaan dihubungkan dalam kompetitif aktif program
benchmarking (tolok ukur) untuk mengukur kinerja perusahaan kami terhadap “best
practice” di dalam industri.
VIII. Kinerja Financial
Pengukuran kinerja financial,
dimana pada penelitian ini dibatasi pada kinerja financial menggunakan
instrumen yang digunakan oleh Chenhall (1997), Kaynak (2003). Pertanyaan
terdiri dari tiga item pertanyaan keadaan produk dibandingkan dengan rata-rata
industri yang terdiri dari tingkat pertumbuhan penjualan dalam 3 tahun ini,
tingkat pertumbuhan ROI, dan tingkat pertumbuhan profit. Pertanyaan diukur
dengan menggunakan skala likert 5 poin, mulai dari 1= Sangat dibawah rata-rata
sampai dengan 5=Jauh diatas rata-rata.
Metode Analisis Data
Pengujian awal yang peneliti
lakukan untuk penelitian ini adalah uji kualitas data yang diperoleh dari
penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji validitas dan uji
reliabilitas. Sebelum dilakukan uji hipotesis dilkukan terlebih dahulu uji
asumsi klasik.
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis
penelitian digunakan metode analisis regresi berganda dengan bantuan software
statistik SPSS16, dengan persamaan regresi sebagai berikut :
Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3X3+ β4 X4 + β5 X5 +
β6 X6
keterangan :
X1 = Kepemimpinan
X2 = Fokus Pada Pelanggan
X3 = Proses manajemen
X4 = Manajemen sumberdaya manusia
X5 = Perencanaan strategis
X6 = Analsiss dan Informasi
Y = Kinerja Financial
Pengujian menggunakan uji t dengan tingkat
kesalahan (α) 5%, dan confidence interval 95%. Kriteria penolakan hipotesis adalah
jika signifikansi t > 5% atau T statistik kecil dari T table. Sebaliknya
jika signifikansi t < 5% atau T statistic lebih besar dari T table maka
hipotesis diterima.
E. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil Deskripsi Kuesioner
Hasil deskripsi kuesioner yang
dikirim dan yang kembali serta dapat diolah bisa dilihat pada tabel I berikut :
Tabel 1
Hasil Deskripsi Kuesioner
Responden
|
Jumlah disebar
|
Jumlah Kembali
|
Jumlah Gugur
|
Jumlah yang diolah
|
Jumlah tidak kembali
|
Perbankan
|
76
|
11 7,3%
|
-
|
11
|
65
|
Hotel
|
40
|
10 6,7%
|
-
|
10
|
30
|
Rumah Sakit
|
24
|
8 5,3%
|
-
|
8
|
16
|
Telekomunikasi
|
10
|
4 2,7%
|
-
|
4
|
6
|
Total
|
150
|
33 22%
|
-
|
33
|
117
|
Sumber: Data olahan (2012)
Hasil Uji
Kualitas Data dan Asumsi Klasik
Hasil pengujian kualitas data, semua data dalam
penelitian ini valid dan reliabel. Hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan
data dalam penelitian ini berdistribusi normal, bebas multikolinearitas,
heteroskedastisitas, multikolinearitas dan autokorelasi.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
a.Hasil pengujian membuktikan bahwa kepemimpinan
berpengaruh terhadap kinerja financial dengan nilai sig t 0.020.
b.Hasil pengujian membuktikan bahwa fokus pada
pelanggan tidak berpengaruh terhadap kinerja financial dengan nilai sig t
0.472.
c.Hasil pengujian membuktikan bahwa manjemen
sumberdaya manusia tidak berpengaruh terhadap kinerja financial dengan nilai
sig t 0.385.
d.Hasil pengujian membuktikan bahwa proses manajemen
berpengaruh terhadap kinerja financial dengan nilai sig t 0.046.
e.Hasil pengujian membuktikan bahwa perencanaan
strategis berpengaruh terhadap kinerja financial dengan nilai sig t 0.005.
f.Hasil pengujian membuktikan bahwa informasi dan
analisis berpengaruh terhadap kinerja financial dengan nilai sig t 0.043.
sumber:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=105800&val=5118(10-06-2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar